Jas Merah Prodi Sejarah... | Portal Akademik - Universitas Batanghari
  • Masuk Fasilitas Portal

Info : +62 741 60 673

03 Oktober 2021, oleh admin Print
Jas Merah Prodi Sejarah

            “Jangan sekali-kali melupakan sejarah,” begitulah salah satu pesan yang disampaikan oleh Wakil Dekan 3 FKIP Unbari, Drs. Kasiono, MPd. Pesan yang disitir dari ungkapan Bapak Proklamator RI Ir. Soekarno dan terkenal dengan ungkapan Jas Merah itu disampaikan oleh Pak Kas, saat membuka acara “Malam Keakraban dan Nonton Bareng Film G30S/PKI” di Pondok Kopi Telago Rajo kawasan Candi Muaro Jambi, 2 Oktober 2021 yang lalu.

Acara yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah (Himase) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Batanghari (FKIP Unbari) Jambi tersebut dalam rangka memperingati peristiwa Gerakan 30 September / PKI Tahun 1965. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 2-3 Oktober 2021, dan mengambil tema “Menolak Lupa Pengkhianatan G30S/PKI serta Membangun Kreativitas dan Relasi Wujud Keakraban” tersebut diikuti oleh 50 orang peserta dari mahasiswa Prodi Sejarah FKIP Unbari semester 1 sampai dengan semester 9.

Dalam sambutannya Pak Kas juga menyampaikan terima kasih dan dukungannya  kepada Himase atas prakarsanya. Dikatakannya bahwa fakultas akan selalu mendukung kegiatan mahasiswa sejauh kegiatan tersebut positif dan bermanfaat bagi pengembangan diri dan kreativitas untuk mempersiapkan masa depannya. Ditambahkan olehnya, bahwa kegiatan dimaksud tidak terbatas di dalam kampus, tetapi juga kegiatan di luar kampus. “Namun karena sekarang masih dalam masa pandemi, jangan lupa tetap mematuhi protokol kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua Himase, Putri Ayu Lestari dalam sambutannya  menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan malam keakraban ini adalah untuk lebih mengakrabkan seluruh mahasiswa prodi Sejarah dari semua angkatan, di samping mengingatkan peristiwa sejarah kelam masa lalu bangsa Indonesia agar selalu waspada sehingga tidak terulang kembali di masa datang. Selanjutnya dia mengajak seluruh peserta untuk meneriakkan yel-yel Himase. “Hima Sejarah,” teriaknya, yang disambut oleh semua peserta sambil mengepalkan tangan ke atas dan berteriak, “Jas Merah”.

 

Rangkaian Acara

 Setelah kata sambutan dari ketua panitia, ketua HIMASE, alumni sejarah, dan WD III, langsung dilanjutkan materi dari salah satu alumni Prodi Sejarah yaitu Abdul Haviz selaku pemandu wisata kawasan Candi Muaro Jambi. Bang Ahok, demikian Abdul Haviz biasa dipanggil, menyampaikan materi mengenai sejarah tentang Candi Muaro Jambi yang ternyata merupakan sebuah Universitas tertua di Asia yang banyak didatangi dari berbagai penjuru dunia datang langsung ketempat tersebut untuk menimba ilmu.

            Sorenya, mereka mengadakan beberapa games dan menampilkan yel-yel. Games tersebut diadakan dengan tujuan agar kedekatan secara emosional antara senior dan junior menjadi hangat sehingga tidak ada lagi rasa canggung ketika junior bertegur sapa dengan senior. Setelah maghrib, panitia menyiapkan makan besar dengan sajian nasi liwet. Mereka sangat menikmati makan malam tersebut walau dengan beralaskan daun pisang, namun kesederhanaan tersebut menjadi hangat bagi mereka.

            Acara puncak pun tiba, setelah shalat Isya acara selanjutnya adalah Pentas Seni dengan dekorasi lighting yang membuat Pensi tersebut menjadi manis. Ada yang menampilkan baca puisi, bernyanyi grup, solo, ataupun duet. Acara selanjutnya adalah nonton film hasil karya pemuda-pemudi Desa Muaro Jambi, yaitu film edukasi yang berjudul ”Alih Rupa Setempuk Tanah” dan film romantic yang berjudul “Korban Perasaan”. Acara yang ditunggu-tunggu ialah nonton film “G30S/PKI”, para peserta sangat menghayati film tersebut. Setelah itu, peserta diarahkan kembali ke Guest House untuk istirahat.

            Pukul 04.00 dini hari, peserta dibangunkan dan diarahkan oleh panitia menuju lapangan dengan memegang lilin yang menyala. Renungan suci dimulai, di pandu  langsung oleh Ketua HIMASE yang berhasil membuat peserta merenungkan atas apa yang disampaikan oleh ketua HIMASE. Para peserta mengikuti renungan suci dengan khidmat dan berderai air mata. Renungan suci ini  dilaksanakan dengan bertujuan agar mereka menyadari atas kesalahan apa yang telah diperbuatkan dan mensyukuri nikmat apa yang telah Tuhan berikan.

            Renungan suci telah selesai, para peserta langsung diarahkan untuk menunaikan ibadah shalat subuh dan istirahat. Setelah itu mereka langsung melakukan senam yang di pandu oleh beberapa panitia. Mereka sangat antusias ketika melakukan senam, sehingga mereka kembali semangat. Selanjutnya peserta sarapan pagi lalu operasi semut dikarenakan acara selanjutnya yaitu penutupan pada pukul 10.00. Sebelum penutupan kegiatan “Malam Keakraban dan Nonton Bareng Film G30S/PKI” ditutup secara resmi oleh Ketua HIMASE berlangsung. Panitia mengumumkan pemenang perlombaan games yang diadakan, lalu yel-yel terbaik serta adanya peserta teraktif dan kakak panitia terfavorit. Hadiah-hadiah pemenang tersebut langsung dibagikan oleh panitia.

            Itulah rangkaian kegiatan salah satu program kerja HIMASE yang telah berlangsung dengan sukses tanpa ada kendala sedikitpun. Pandemi tidak menjadi halangan untuk mahasiswa berproses, hal ini karena kegiatan tersebut tentunya telah mendapatkan izin dari Kepala Desa Muaro Jambi, Kepala Camat Maro Sebo, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Kepala BPCB Jambi dan Polsek Maro Sebo. Dan sudah pasti acara tersebut sesuai dengan SOP.

Kontributor : Putri Ayu Lestari