KUNJUNGAN KERJA PERTAMA KOORDINATOR KOPERTIS X DI JAMBI
Broni Jambi, Berkaitan dengan dilantiknya Koordinator Kopertis Wilayah X yang baru, yaitu Bapak Prof. Drs. Ganefri, MPd. PhD, dimana diikuti oleh kunjungan kerja pertama beliau ke seluruh wilayah yang dinaungi oleh Kopertis X, yang meliputi Provinsi Sumatera Barat, Riau, Jambi, dan Kepri. Untuk kunjungan wilayah Provinsi Jambi, dipusatkan di Universitas Batanghari yang berlangsung pada hari Rabu, tanggal 14 Januari 2015 di Aula Gedung D Universitas Batanghari. Kunjungan kerja kali ini ingin membahas tentang rencana strategis dan memperoleh input guna menuju Perguruan Tinggi bermutu bersama Kopertis X dan PTS Jambi.
Dalam presentasinya, Koordinator menyampaikan beberapa poin penting yang sangat ditekankan, yaitu:
1. Mempersiapkan Langkah-Langkah Strategis PTS
Langkah strategis ini guna menghadapi persaingan dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang tengah berlangsung, dimana terjadinya aliran bebas barang, jasa, investasi, modal, serta para profesional dan tenaga terampil.
Menanggapi poin yang terakhir, Indonesia selaku negara terbesar di ASEAN dengan jumlah penduduk mencapai 240 juta berpotensi sebagai pasar terbesar untuk produk dan jasa bagi produk Indonesia sekaligus produk dan jasa dari negara ASEAN lainnya. Bagaimana kualitas “tenaga kerja” Indonesia dapat bersaing, inilah fungsi dari Perguruan Tinggi.
Seperti halnya yang telah dilakukan oleh Perguruan Tinggi di Negara lain, negara Malaysia mempersiapkan mahasiswanya dengan melakukan student exchange ke berbagai negara di ASEAN, tujuannya untuk memperoleh pengetahuan yang cukup mengenai negara-negara ASEAN. Begitu juga di negara Thailand dimana kebanyakan Universitas mulai menggemborkan AEC/MEA yang sudah dekat dengan membuat propaganda - propaganda di Universitas baik melalui spanduk maupun akun sosial.
Disisi lain pemerintah negara Malaysia juga melakukan upaya dengan mengimplementasikan 94% dari pengukuran fase 1 (2008-2009) AEC, hampir mendekati fase 2 (2010-2011). Liberalisasi hingga 80 servis sub-sektor. Inisiasi ekonomi yang lain berupa covering konektivitas transportasi, agrikultur, telekomunikasi, turisme dan komunikasi sedang di implementasi sesuai Blueprint schledule of AEC Malaysia. Begitu pula dengan pemerintah Thailand yang mengambil kebijakan menurunkan tingkat suku bunga negara agar arus modal dapat masuk dan berkembang di Thailand. Masyarakat dapat membuka lapangan usaha serta mengembangkannya tanpa terbeban suku bunga negara
Pemerintah Indonesia lewat Kementerian Ristek dan Dikti, dalam hal ini Kopertis, diharapkan dapat membantu menciptakan lulusan-lulusan yang unggul melalui program-program yang memfasilitasi, disamping Perguruan Tinggi juga diharapkan mampu menyelenggarakan program-program guna mempersiapkan mahasiswa dan calon lulusannya menghadapi MEA, seperti student exchange, english club, double degree program, dsb.
2.Misi dan Peran Kopertis dalam Meningkatkan Mutu PTS
Kopertis Wilayah X dibawah Koordinator yang baru, memiliki misi menjadikan Kopertis X tercepat mendongkrak peringkat akreditasi tahun 2019. Kopertis menyadari, bahwa untuk dapat meningkatkan mutu PT, salah satu tolak ukurnya dengan penilaian akreditasi.
Dari total 240 perguruan tinggi yang ada di wilayah Kopertis X dengan 805 jumlah program studi, sebanyak 82% atau sekitar 658 prodi masih terakreditasi C, hanya 0,8% atau 6 prodi yang terakreditasi A dan 17,2% lainnya atau sebanyak 141 prodi terakreditasi B.
Kopertis juga membenahi tata kelolanya, revolusi dalam internal Kopertis X juga sedang dilakukan, berharap dapat menjadi institusi yang lebih baik dalam melayani, berkomitmen dan berintegritas, dalam memfasilitasi, memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat oleh PTS.
Adapun peran Kopertis X, yaitu m, dengan cara:
- Memantapkan sistem pembinaan, pengawasan dan pengendalian.
- Meningkatkan profesionalisme melalui manajemen terpadu.
- Meningkatkan mutu penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi
- Meningkatkan layanan pemangku kepentingan untuk memperoleh akses dan informasi PT.
3.Peningkatan Kualifikasi Sumber Daya Tenaga Pengajar (Dosen) PTS di Lingkungan Kopertis X
Dalam mencapai misi Kopertis untuk mendongkrak akreditasi, hal yang menjadi perhatian utama adalah berkaitan dengan peningkatan mutu tenaga pengajar (dosen) di lingkungan Kopertis X. Diantaranya dengan peningkatan kualifikasi jenjang pendidikan akademik Dosen.
Seperti di Jambi, saat ini Dosen dengan kualifikasi jenjang S2 seperti yang disyaratkan oleh Pemerintah, hanya berjumlah 443 orang, sedangkan pada jenjang S3 hanya 23 orang, dari total jumlah dosen tetap sebanyak 984 orang. Padahal salah satu kualifikasi penting dalam upaya peningkatan akreditasi adalah terpenuhinya kualifikasi dosen sesuai yang disyaratkan.
Langkah lainnya adalah meningkatkan publikasi karya ilmiah dosen Kopertis pada publikasi berskala nasional maupun internasional yang diakui. Saat ini Indonesia baru mencatat 10 Publikasi Internasional pada tahun 2010, sebanyak 12 pada tahun 2011, sebanyak 13 buah pada tahun 2012-2013, dan saat ini baru 6 buah yang terdaftar. Angka ini masih jauh jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya, seperti Filipina yang telah mempublikasikan 31 karya ilmiah pada tahun 2013, dan Malaysia sebanyak 72 buah karya ilmiah pada tahun yang sama. (2015/01)