TAHUN BARU SEMANGAT TERBARUKAN UNIVERSITAS BATANGHARI... | Portal Akademik - Universitas Batanghari
  • Masuk Fasilitas Portal

Info : +62 741 60 673

06 Januari 2023, oleh admin Print
TAHUN BARU, SEMANGAT TERBARUKAN UNIVERSITAS BATANGHARI (UNBARI) GELAR WIRID BERSAMA

Hari Jum‘at, 6 Januari 2023, di awal tahun baru ini, sebagai hari agung umat Muslim dan bertepatan juga dengan HUT Provinsi Jambi, Universitas Batanghari memulai kegiatan dengan memperbarui semangat kebersamaan, beserta segenap Pimpinan, seluruh karyawan dan dosen berkumpul melaksanakan kegiatan Wirid Bersama.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNBARI yang menjadi tuan rumah penyelenggara menghadirkan Penceramah Bapak Ustadz Dr. H. Lahmuddin yang juga merupakan salah seorang Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Jambi.

Menurut beliau, dimensi kebahagian itu relatif. Hasanah itu terbagi dua, ada hasanah dunia dan akhirat. Hasanah di dunia belum tentu hasanah di akhirat. Penting untuk terus-menerus meningkatkan kesadaran untuk menghindari perbuatan buruk dan meningkatkan kebajikan. “Kesadaran untuk bertaubat masih sedikit. Mudah-mudahan semangat tahun baru ini”, ujarnya.

Sejatinya manusia yang sukses adalah yang terus-menerus berubah ke arah yang lebih baik, seperti yang beliau kutip dari nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA bahwa “Siapa yang hidupnya sama saja dengan hari kemarin maka ia termasuk orang yang rugi, siapa yang lebih buruk hari ini dari hari kemarin termasuk orang celaka dan dilaknat, dan siapa yang lebih baik hari ini dari kemarin dialah orang yang beruntung dunia dan akhiratnya,” hari esok harus lebih baik.

Ada beberapa poin yang dapat disimpulkan dari Pencerahan pagi ini, yaitu diantaranya:

  1. Marilah kita sering-sering beristighfar untuk  hal-hal yang kita lihat, yang kita berpotensi terlibat maksiat di dalamnya atau menontonnya.
  2. Mari menjalin silahturahmi untuk menepis unsur-unsur negatif, seperti upaya yang kini sedang kita lakukan melalui kegiatan Wirid Bersama ini.
  3. Beramal kebaikan dan jariyah.
  4. Mari seimbangkan antara dimensi dunia dan akhirat, sejatinya dunia untuk mendapatkan akhirat. Seperti pepatah mengatakan ‘Dunia cukup digenggaman saja, namun tidak di hati’.
  5. Terakhir, mari bermuhasabah.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang banyak menebar kebaikan kepada manusia yang lain”, pungkasnya.(admin,01/2023)