FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BATANGHARI FH UNBARI JAMBI... | Portal Akademik - Universitas Batanghari
  • Masuk Fasilitas Portal

Info : +62 741 60 673

16 November 2020, oleh admin Print
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS BATANGHARI (FH-UNBARI) JAMBI MELEPAS 136 MAHASISWA YUDISIUM

Fakultas Hukum Universitas Batanghari pagi ini melepas sebanyak 136 mahasiswa, yang terdiri dari 91 lulusan S1 dan 45 Lulusan S2 pada acara Yudisium. Dengan ini maka FH UNBARI telah meluluskan sebanyak 4833 orang, yang meliputi 4.276 orang Sarjana dan 557 orang Magister.

Pada kesempatan ini, Bapak Dekan Dr. M. Muslih, M.Hum., atas nama Sivitas Akademika FH UNBARI mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta Yudisium yang telah menyelesaikan studinya.

Beliau juga mengingatkan kepada Lulusan dan juga Pengajar FH UNBARI melalui tema Yudisium kali ini “Menghasilkan Lulusan Profesional dan Kompetitif guna Mengimbangi Kompleksitas Permasalahan Hukum yang Semakin Dinamis”, diminta agar selalu up date dan mengikuti dan mencermati kebijakan-kebijakan baru dari Negara dalam mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara yang bermuara pada perubahan bekerjanya hukum dalam masyarakat.

Hal ini juga ditanggapi oleh Rektor UNBARI, Bapak H. Fachruddin Razi, M.H. dalam sambutannya beliau mengatakan bahwa antara Hukum dan Perubahan Sosial itu Ibarat Dua Sisi Mata Uang, adakalanya Hukum berubaha karena Perubahan Sosial/ Masyarakat dan adakalanya Masyarakat berubah karena Pemberlakuan Hukum. Sebagai contoh UU Ciptakerja  berdampak pada perubahan kurang lebih 80 UU, pada gilirannya akan merubah “perilaku” pemerintah, pengusaha dan terakhir akan menentukan nasib jutaan tenaga kerja. Hal ini sebagai contoh konkrit betapa kompleksnya dan betapa dinamisnya permasalahan hukum di masyarakat, dan saudara mau tidak mau harus berhadapan dengan masalah tersebut.

Rektor UNBARI juga berpesan kepada para Yudisium agar jangan cepat merasa puas, dan merasa bisa, karena syarat kelulusan ini lebih dominan pada pemahaman kognitif, dan sebagian kecil psikomotorik, maka keterampilan untuk memahami dan memberi solusi dari sebuah permasalahan hukum  hendaknya terus dilatih dan dipupuk.

Tujuan lulusan S1 sebagai Operator dalam perspektif ilmu hukum tentu setiap lulusan idealnya mengetahui setiap norma juridis dan mampu melakukan konstruksi hukum dari peristiwa sosial menjadi peristiwa hukum sebagaimana diatur dalam norma in-abstrakto. Di sisi lain program S2 menitikberatkan pada kemampuan meneliti, untuk itu masalah metodologi dan teori hendaknya dipahami secara layak. Kemampuan mengidentifikasi problem hukum dan memberikan analisis berdasarkan teori-teori hukum hendaknya terus ditingkatkan pemahamannya.

Mengapa demikian? karena sebagai negara hukum, sampai hari ini hukum belum menjadi “Panglima”, melainkan masih terkesan menjadi “Sub Ordinat” dari kekuasaan, sehingga antara Das Sollen dan Das Sein mewujud dalam berbagai kehidupan hukum dalam masyarakat. Kita sebagai bagian dari warga berkewajiban untuk ikut memperbaikinya.(admin,11/2020)