MENYAMBUT MAHASISWA BARU, MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BATANGHARI (MM - FE UNBARI) JAMBI GELAR KULIAH UMUM
Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari (MM FE - UNBARI) Jambi dalam rangka menyambut mahasiswa baru menggelar Kuliah Umum Perdana secara Hybrid (Daring dan Luring) di Aula Drs. H. Abdurrahman Sayoeti dan Via Zoom Meeting pada Sabtu, 6 Maret 2021.
Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Rektor UNBARI H. Fachruddin Razi, M.H., serta diisi oleh Narasumber Bapak Prof. Dr. Syamsurijal Tan, S.E., M.A. selaku Rektor Universitas Muara Bungo (UMB) yang membawakan materi mengenai “Kepemimpinan dan Keahlian Manajerial”, dan Narasumber Prof Dr. Ir. Nandan Limakrisna, M.M., C.M.A., C.F.R.M. selaku Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Persada Indonesia YAI Jakarta yang akan menjelaskan materi mengenai “Tantangan dan Peluang Bisnis dalam Menghadapi Perubahan Paradigma Baru”.
Pada sambutannya Rektor UNBARI menyampaikan kepemimpinan dimasa mendatang yang tumbuh dari generasi ke generasi diharapkan mampu menciptakan suatu budaya atau sistem nilai yang berpusat pada prinsip-prinsip yang didasarkan pada nilai agama, moral etika dan budaya dalam bisnis, pemerintah atau organisasi lainnya akan merupakan suatu tantangan luar biasa dalam paradigma baru yang dapat dicapai oleh pemimpin-pemimpin, apakah yang baru muncul atau berpengalaman, yang memiliki visi, keberanian, sikap rendah hati dalam belajar, dan tumbuh secara berkesinambungan. Orang-orang dan organisasi yang memiliki gairah untuk belajar dengan mendengarkan, mengamati kecenderungan yang muncul, meraba dan mengantisipasi kebutuhan dalam pasar, mengevaluasi keberhasilan dan kegagalan masa lalu, serta menyerap pelajaran yang diajarkan hati nurani dan prinsip-prinsip – akan memiliki pengaruh yang kuat, pemimpin yang senantiasa belajar tidak akan menolak perubahan, mereka justru akan siap untuk menyambut dan merangkulnya.
Perubahan menuju arah perbaikan guna mewujudkan suatu kondisi yang ideal seringkali menjadikan kita sulit untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan tersebut. Sikap konservatif dan sulit menerima pembaharuan menambah rumit dan beban dalam upaya menciptakan sebuah akselerasi yang memang harus kita lakukan dimasa sekarang ini, masa dimana semua orang dituntut untuk bergerak cepat menyesuaikan dengan kondisi yang terjadi dan senantiasa bersikap antisipatif.
Keadaan itu berakibat kepada dibutuhkannya konsep-konsep, serta peran kepemimpinan yang kuat yang diharapkan mampu menjadi landasan pijak yang kokoh, dan mampu menjadi penuntun menuju sebuah keadaan yang lebih baik. Kondisi tersebut jelas berkolerasi terhadap keahlian manajerial yang mumpuni, analisis dan wawasan yang baik untuk mengelola segala permasalahan dan tantangannya.
Peranan seorang pemimpin dan keahlian manajerial akan menjadi model kepemimpinan yang berpusat pada prinsip (principle centered leadership). Jika seseorang atau organisasi berprinsip, maka akan menjadi model bagi orang atau organisasi lainnya. Model, karakter, kompetensi, dan keahlian manajerial yang baik, menghasilkan sikap percaya di antara orang-orang, yang pada gilirannya akan berupaya mengidentifikasi diri sesuai model dan menjadi terpengaruh karenanya, model adalah suatu kombinasi karakter (siapa anda sebagai pribadi) dan kompetensi (apa yang dapat anda kerjakan). Jika anda mewujudkannya secara nyata – dan bisa menyatukan tindakan dengan karakter, anda bisa menjadi model.(admin,03/2021)