FH-UNBARI JAMBI MELEPAS CALON WISUDAWAN LEWAT YUDISIUM SEMESTER GANJIL 2024/2025
Fakultas Hukum Universitas Batanghari (FH-UNBARI) hari ini, Kamis 21 November 2024 melepas wisudawan Sarjana dan Magister Hukum pada acara Yudisium. Pada kesempatan ini, Bapak Dekan Dr. M. Muslih, M.Hum., atas nama Sivitas Akademika FH UNBARI mengucapkan selamat dan sukses kepada seluruh peserta Yudisium yang telah menyelesaikan studinya. Yudisium kali ini mengangkat tema “Menghidupkan kembali Moralitas Hukum untuk Mewujudkan Keadilan”.
Sesuai dengan temanya, memiliki pesan kepada lulusan bahwa Moralitas Hukum terkait dan terhubung dengan masalah Keadilan, Etika dan Prosedur yang benar dalam penyusunan regulasi hukum. Hasil perdebatan panjang antara penganut Hobesian (Thomas Hobes) dan penganut Locke-sian (John Locke) mengenai bagaimana sebaiknya masyarakat (Negara) dikelola? Kedua kelompok ini sepakat bahwa MANUSIA ITU BEBAS, namun tidak bisa bertahan hidup dengan kebebasannya itu, mengingat bahwa sumber daya penopang kehidupan sifatnya terbatas.
Terhadap masalah tersebut menurut Jhon Locke sumber daya hanya akan dinikmati oleh mereka yang kuat, mengingat bahwa manusia merupakan makhluk rasional. Sedangkan menurut Thomas Hobes keterbatasan sumber daya hanya akan mengantarkan pada situasi perang, karena manusia memiliki NALURI serigala bagi manusia yang lain (homo homoni lopus).
Sehubungan dengan kedua pendapat di atas maka FUNGSI HUKUM sebagai instrumen pengendali memilki makna yang berbeda pula dari kedua kelompok ini, dimana menurut Locke-sian HUKUM diperlukan untuk melindungi kebebasan manusia untuk meraih kesejahteraan, sedangkan menurut Hobbes-sian hukum yang sama diperlukan untuk mengekang naluri “serigala” (homo homini lupus), sehingga tercipta hidup bersama yang tertib aman dan damai.
Poin dari dialog kedua kelompok ini adalah bahwa kebutuhan terhadap Hukum bersumber dari kebutuhan akan sistem hidup bersama, yang harus ditata secara beradab dan adil. Untuk itu MORALITAS HUKUM sebagai PEMANDU KEADABAN dalam kehidupan bersama (bernegara/ bermasyarakat).
Untuk itulah apa yang dicontohkan oleh Bapak Dekan FH bahwa beberapa kebijakan pemerintah/ Negara yang cenderung meminimalisir bahkan menghilangkan Moralitas Hukum pada bidang hukum tertentu baik itu kebijakan pembuatan hukum maupun penegakan hukum yang cenderung “anomali” mesti kita sikapi dengan bijak. Mulai sekarang dan mulai dari diri kita sendiri.
Pjs. Rektor UNBARI, Ibu Afdalisma, S.H., M.Pd., dalam sambutannya berpesan bahwa “perjuangan belum berakhir, kalian harus terus belajar, karena pengetahuan terus berkembang. Berilah kontribusi positif untuk masyarakat. Satu hal lain yang paling penting adalah bawalah nama baik kampus tercinta dimanapun anda berada, karena kalian adalah sayap yang terus mengepak menyebarkan benih-benih UNBARI di seluruh penjuru semesta.”(admin,11/2024)